5 FINAL PIALA AFF INDONESIA GAGAL JUARA
Piala AFF merupakan sebuah turnamen yang diselenggarakan oleh
Federasi Sepak Bola ASEAN (Bahasa Inggris: ASEAN Football Federation) atau
sering disingkat (AFF) adalah bagian
dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang terdiri dari negara-negara di
kawasan Asia Tenggara.
Piala AFF sebelumnya bernama Tiger Beer berasal dari sponsornya yaitu perusahaan bir
Singapura yaitu Tiger Beer. Dan pada tahun
2007, nama kejuaraan ini berubah menjadi Kejuaraan Sepak Bola ASEAN, dan pada 2008,
berubah lagi menjadi Piala
Suzuki AFF. Piala AFF yang pertama kali di selenggarakan pada tahun
1996 di Singapura. Thailand berhasil
merebut gelar juara setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 di final.
Sampai saat ini masyarakat Indonesia sangat menantikan
gelar juara Piala AFF dan berharap tahun
ini bisa terwujud. Berbicara soal juara negara kita Indonesia tercinta
merupakan spesialis runner-up di turnamen sepakbola tertinggi antar negara di
Asia Tenggara ini. Bagaimana tidak Indonesia sudah menjadi Runner Up sudah lima
kali yaitu pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016.
Berikut ini lima
Final Piala AFF yang sudah di lalui oleh timnas Indonesia :
1. Piala AFF 2000
Pada edisi ketiga
Piala AFF 2000 dihelat di Thailand. Pada masa itu, tim Negeri Gajah Putih bisa
dibilang sangat superior di kancah sepak bola Asia Tenggara. Tak heran, tak ada
satu pun tim yang mampu berbuat banyak saat berhadapan dengan Kiatisuk
Senamuang cs, termasuk Indonesia.
Thailand bahkan mampu
menyapu bersih lima laga yang dimainkan sepanjang turnamen. Namun penampilan
Indonesia bisa dibilang sudah cukup baik. Di luar dua laga melawan Thailand,
Gendut Doni cs mampu menunjukan permainan impresif. Mereka menang 3-0 atas
Filipina dan 5-0 atas Myanmar.
Di semifinal,
Indonesia mampu menyingkirkan Vietnam 3-2 melalui perpanjangan waktu. Namun
saat laga final, tim Garuda tak kuasa membendung kekuatan Thailand yang tampil
di hadapan ribuan pendukungnya di Stadion Rajamangala, Bangkok. Indonesia
menyerah dengan skor 1-4. Skor yang sama dengan saat kedua tim bertemu pada
babak penyisihan Grup A.
2. Piala AFF 2002
Untuk pertama
kalinya, babak penyisihan grup Piala AFF dihelat di dua negara, masing-masing
di Indonesia dan Singapura. Namun seluruh laga semifinal hingga final
dipusatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Indonesia melangkah ke
final setelah mengalahkan Malaysia 1-0 di semifinal.
Di final, Indonesia
lagi-lagi berhadapan dengan Thailand, juara bertahan sekaligus tim yang
mengalahkan Indonesia dua kali dalam Piala AFF dua tahun sebelumnya. Piala AFF
edisi keempat seharusnya menjadi ajang yang ideal bagi Indonesia untuk meraih
juara. Selain menjadi tuan rumah, menjadi juara Piala AFF 2002 juga bisa
menjadi bukti bahwa adanya peningkatan prestasi Indonesia. Sebab dalam tiga
edisi sebelumnya, Indonesia meraih peringkat empat pada tahun 1996, peringkat
ketiga pada 1998 dan runner-up pada 2000.
Namun nasib berkata
lain. Indonesia harus menyerah 2-4 melalui drama adu penalti. Sepanjang laga,
Indonesia sempat tertinggal 0-2 pada babak pertama. Namun tim Garuda bangkit
pada babak kedua melalui gol Yaris Riyadi dan Gendut Doni. Skor 2-2 terus
bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan waktu berakhir.
Namun di babak adu
Pinalti, Sugiyantoro dan Firmansyah gagal menyelesaikan tugasnya. Indonesia pun
kalah dengan skor 2-4 dari Thailand.
3. Piala AFF 2004
Banyak yang menilai
penampilan timnas 2004 merupakan yang terbaik sepanjang keikutsertaan Indonesia
di Piala AFF. Acuannya, penampilan yang impresif pada babak penyisihan. Timnas
2004 diarsiteki pelatih asal Inggris, Peter Withe, yang sebelumnya sukses
mengarsiteki Thailand. Diperkuat "wonderkid" Boaz Solossa yang ketika
itu masih berumur 18 tahun, Indonesia mampu mencetak 17 gol dalam empat laga
tanpa pernah kebobolan.
Tim Garuda menang
telak dalam tiga laga, masing-masing 6-0 atas Laos, 8-0 atas Kamboja, dan 3-0
atas tuan rumah Vietnam. Satu-satunya laga di mana timnas gagal meraih poin
maksimal adalah saat ditahan imbang 0-0 oleh Singapura, tim yang kemudian
merepotkan Boaz cs di final. Indonesia ke final setelah melewati hadangan
Malaysia melalui comeback sensasional di semifinal. Sempat kalah 1-2 pada leg
pertama di Gelora Bung Karno, timnas juga sempat tertinggal 0-1 saat babak
pertama leg kedua di Stadion Bukit Jalil.
Namun babak kedua,
anak asuh Peter Withe mencetak empat gol dan membuat Indonesia berbalik unggul
4-1 dan lolos ke final dengan agregat 5-3 Pada final melawan Singapura yang
berlangsung dua leg, penampilan Indonesia seperti anti-klimaks. Terbukti,
mereka takluk 1-3 pada leg pertama di Jakarta dan 1-2 pada leg kedua di Stadion
Nasional Singapura. Indonesia pun harus kembali mengubur impian. Untuk kali
ketika mereka gagal meraih Piala AFF.
4. Piala AFF 2010
Pada edisi kali ini untuk
pertama kalinya, timnas Indonesia diperkuat pemain naturalisasi. Diawali dengan
masuknya dua pemain, yakni Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim. Timnas tampil
apik pada babak penyisihan karena menyapu bersih tiga laga, termasuk menang 5-1
atas Malaysia, tim yang kemudian menjadi juara.
Sebelum melangkah ke
final, Indonesia berhasil melewati hadangan Filipina dengan kemenangan agregat
2-0. Dua laga dimainkan di SUGBK karena ketiadaaan stadion yang representatif
di Filipina. Di final, Indonesia berhadapan dengan Malaysia yang berhasil
menyingkirkan Vietnam. Seperti pada 2004, lagi-lagi timnas tampil anti-klimaks
di final.
Pada leg pertama, tim
asuhan Alfred Riedl harus takluk 0-3 dari Harimau Malaya. Pada leg kedua,
kemenangan 2-1 tak cukup menyelamatkan Indonesia dari kegagalan meraih juara.
Untuk kali keempat Indonesia harus jadi runner-up.
5. Piala AFF 2016
Indonesia mengikuti
Piala AFF 2016 setelah sempat menjalani sanksi FIFA akibat pembekuan PSSI oleh
pemerintah. Pada turnamen edisi ke-11 ini, timnas memulainya dengan kekalahan
2-4 dari Thailand pada laga pertama penyisihan Grup A di Filipina.
Setelah sempat
bermain imbang 2-2 dengan Filipina dalam laga kedua, Stefano Lilipaly cs dapat
lolos ke semifinal setelah menang 2-1 atas Singapura dalam laga terakhir. Untuk
pertama kalinya dalam sejarah Piala AFF, Indonesia tidak menggunakan SUGBK
sebagai kandang di semifinal karena stadion itu direnovasi untuk Asian Games
2018. Ini membuat Indonesia memilih menggunakan Stadion Pakansari, Cibinong.
Pada laga semifinal
yang berlangsung dua leg, Indonesia berhasil menyingkirkan Vietnam dengan
keuggulan agregat 4-3. Di final, Indonesia harus berhadapan kembali dengan
Thailand. Sempat menang 2-1 pada leg pertama, Indonesia harus mengakui
keunggulan Thailand 2-0 pada leg kedua. Pupus sudah impian Indonesia Untuk
kelima kali, tim Garuda harus mengubur impian menjadi juara Piala AFF.
lewat google search om jitu pramuka
BalasHapusLewat tempat saya sesekali om
BalasHapusmantap, mampir sini kerumah IND2906
BalasHapusdicoba keberuntungannya bersama kami, menangkan uang jutaan rupiah, hanya dengan minimal deposit 10.000
BalasHapusyuk bergabung segera dengan kami di dewapk^^ segera di add pin bb kami D87604A1 :* :*