Sejarah Singkat Sepakbola Indonesia dan Dunia
Sepak Bola merupakan olah raga
paling popular di seluruh dunia, olah raga ini tidak hanya disukai oleh kaum
pria akan tetapi seiring dengan berkembangnya sepak bola modern semua kalangan
sangat suka dengan sepak bola mulai dari anak kecil, wanita, bapak – bapak bahkan
tidak jarang kita melihat ibu – ibu
membawa anaknya ke stadion untuk menyaksikan tim kesayangnnya berlaga.
Namun apa bila kita Tanya sedikit
saja menegenai sejarah sepak bola mungkin hanya segelintir orang yang tahu
mengenai sejarah sepak bola, nah kali ini kita akan membahas mengenai sejarah sepak
bola dari awal hingga olah raga ini sangat di gemari di seluruh dunia.
Sepak bola adalah cabang olahraga
yang menggunakan sebuah
bola yang umumnya terbuat dari
bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11
(sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21,
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput alami maupun rumput buatan atau sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh)
pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya
dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak
pada akhir pertandingan menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih
berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan
waktu maupun adu pinalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari
sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk
tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang. Meskipun
demikian, pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan
sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepak bola
dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan
sengaja mengundurkan diri dari pertyandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap
tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA) yang juga
menyelenggarakan Piala
Dunia setiap empat tahun sekali.
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola)
dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil.Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Itali, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan
menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi,
permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga
akhirnya Raja
Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada
tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal
di lingkungan Universitas dan Sekolah. Kelahiran
sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11
sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.
Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga Rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun
1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama
tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi
tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an,
berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. olahraga ini juga digemari
terutama mulai abad ke-16.
Posisi
Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1
orang penjaga
gawang, 2-4 orang pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga
gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh
menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari serangan tim
lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang
berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan (back) memiliki tugas
utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan. Pemain tengah (gelandang/playmaker)
biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang bermain dekat dengan penyerang
dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas
utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran
bek dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang
bertugas di sisi kanan atau kiri lapangan. Penyerang (striker)
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Kapten tim adalah
jabatan seseorang
yang terpilih di antara para pemain yang
bertugas memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim
di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan atas. Pada awal
sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki
area lapangan diikuti kiper dan para pemain lain. Biasanya, seorang Kapten
menjadi penendang utama penalti serta sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi
berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering
digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-4-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan
oleh sistem total football Belanda dan
Jerman Barat
Aturan dan Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola
internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120
meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan,
terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32
meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area
penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan
batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan
kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
Lama
permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 X 45 menit,
ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan
sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 X 15 menit, hingga
didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit
dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti
dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage
time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung
menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya
menentukan jika suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun
tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International
Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam
sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu
berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin
pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua
sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka
wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan
akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang
melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan
peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda
memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan
wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan
tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu
kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan
tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang
dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar
lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa
atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai
penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti.
Wasit
dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang
memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit,
2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan serta wasit
gawang yang berada di pinggir gawang. Wasit memiliki peluit yang
menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga
bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di
lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah
bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk
menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain
belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu
yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info
mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas
memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan
wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan Video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan
ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah
suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam
keadaan offside ketika mencetak gol.
Kejuaraan
Intrernasional
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh induk organisasi
sepak bola yaitu FIFA. Piala Dunia diadakan setiap
empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada
tahun 1930.Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha
Prancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris
tahun 1924.
Kompetisi
internasional tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama
kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya
membentuk The South American Football Confederation (Conmebol). Untuk
wilayah Amerika
Utara, The Confederation of
North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat
tahun sekali yang disebut Piala Emas Concacaf. Di
kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang
tergabung dalam Asian
Football Federation (AFC), mengadakan kompetisi
internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia Pada
tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan
untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang
kemudian disebut sebagai UEFA European Championship Piala Eropa atau Euro. Di
wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak
tahun 1996 disebut Piala
Oseania. Untuk wilayah Afrika,
kompetisi Piala
Afrika mulai diadakan sejak 1957
di Khartoum.
Sepak Bola
Indonesia
Sedangkan di Indonesia Sejarah sepak bola di Indonersia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo Dalam kongres PSSI di Solo. organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola
semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan
atau alun-alun,
tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepak Bola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan Stadion Sriwedari yang membuat persepak bolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional
sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena
pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan
kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro,Ronny Pattinasarani , dan Tan Liong Houw.
Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak
bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super
Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta
Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan
kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-16,
U-17, U-19,U21, dan U-23). Dan sudah mulai terlihat hasilnya yaitu Timnas U-16
berhasil menjuarai Piala AFF Tahun 2018.
Mantap gan saya jadi tahu seluk beluk tentang sepakbola. Mampir juga di Alfian Guide ya gan.
BalasHapusterima kasih atas kunjungannya gan
BalasHapusdicoba keberuntungannya bersama kami, menangkan uang jutaan rupiah, hanya dengan minimal deposit 10.000
BalasHapusyuk bergabung segera dengan kami di dewapk^^ segera di add pin bb kami D87604A1 :* :*