SUPRIADI BINTANG TIMNAS U-16 DAN KISAH PILU SERTA SEPATU 30 RIBU

 

Akhir- akhir ini nama Muhammad Supriadi menjadi idola baru buat para pecinta sepak bola indonesia memang bukan tanpa alasan Supriadi tampil sangat impresif pada ajang Piala AFF U 16 Tahun 2018. hampir setiap pertandingan Supriadi menampilakn permainan yang sangat memukau yang membuat bek - bek lawan kewalahan menghadapinya. sudah sepantasnya perjuangan keras Supriadi layak mendapat apresiasi yang tinggi.

Namun dibalik penampilan yang begitu mengesankan tersimpan berbagai kisah yang memilukan tak lain tak bukan Supriadi yang memang berasal dari keluarga kurang mampu dan harus menabung 2 ribu rupiah setiap hari demi membeli sepatu sepak bola.

Setelah terkumpul 30 ribu rupiah, uang itu kemudian dia gunakan untuk membeli sepatu untuk ia pergunakan bermain sepak bola sehari - hari .

Tak cukup sampai  disitu, Supriadi juga harus berjuang melayakinkan orang tuanya agar mendapat dukungan dari orang tua terlebih ayahnya pasalnya ayahnya tidak merestui kalau anaknya itu menjadi pemain sepak bola. Namun sang ibu sangat mendukung Supriadi untuk mencapai cita - citanya menjadi pemain sepak bola yang kemudian ia rela menyisihkan penghasilannya dari berjualan nasi di depan lapangan Rungkut FC demi membantu sang anak menjadi pesepak bola. 

Bahkan Supriadi juga pernah kena tipu Supriadi dijanjikan akan disalurkan menjadi seorang pesepakbola profesional dan diminta untuk membayar 1,8 juta rupiah.

Namun alih - alih menjadi pemain profesioanal Supriadi malah ditelantarkan di Jakarta hingga harus rela menjual sepatu dan bajunya untuk bertahan hidup.

Kehidupan  Supriadi pun mulai berubah setelah bergabung dengan Bina Taruna hingga mengikuti seleksi timnas Indonesia. hingga ia menjadi salah satu pemain yang beruntung menjadi pemain timnas Indonesia dan sukses membawa Tim Garuda Asia menjadi juara Piala AFF U-16 untuk pertama kalinya. dan kabarnya Supriadi juga akan di sekolahkan ke Lipervool.

Satu pelajaran yang bisa kita ambil dari perjalanan karir seorang Supriadi bahwa siapapun bisa meraih mimpinya walaupun nasib buruk selalu  menimpa Supriadi  di masa lalu tak menyurutkan semangatnya untuk mewujudkan cita - citanya menjadi pemain sepak bola profesional dan menjadi pemain Timnas Indonesia.

Berbagi :